Berita - 27 November 2025

ASEAN Taxonomy Board (ATB) Rilis Taksonomi Keuangan Berkelanjutan Versi 4, Tonggak Penting dalam Perjalanan Keuangan Berkelanjutan Kawasan

Sumber  : 

ASEAN Taxonomy Board (ATB) yang terdiri atas perwakilan empat badan sektoral ASEAN yaitu ASEAN Capital Markets Forum (ACMF), ASEAN Insurance Regulators’ Meeting (AIRM), ASEAN Senior Level Committee on Financial Integration (SLC), dan ASEAN Working Committee on Capital Market Development (WC-CMD) secara resmi meluncurkan ASEAN Taxonomy for Sustainable Finance Versi 4.

Peluncuran ini menandai selesainya proses pengembangan kerangka acuan regional ASEAN dalam mengklasifikasikan kegiatan ekonomi berkelanjutan, serta menjadi langkah penting dalam memperkuat upaya transisi kawasan menuju ekonomi rendah karbon dan tangguh terhadap perubahan iklim.

Versi 4 merupakan hasil dari proses kolaboratif multi-tahun yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan di kawasan ASEAN, termasuk Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai salah satu principal representative Indonesia pada ATB dengan turut berkontribusi dalam pengembangan kerangka konseptual, prinsip, serta penyusunan technical screening criteria di berbagai sektor prioritas.

Versi 4 dari ASEAN Taxonomy for Sustainable Finance (ATSF) menghadirkan beberapa penyempurnaan utama, di antaranya:

  • Penambahan Technical Screening Criteria (TSC) untuk sektor-sektor fokus dan pendukung lanjutan;
  • Pengenalan metodologi pelaporan untuk entitas, portofolio, dan instrumen keuangan berdasarkan eksposur terhadap aktivitas ekonomi berkelanjutan;
  • Penyempurnaan kriteria grandfathering untuk Amber Tier 2 dan 3; serta
  • Pembaruan aspek sosial dalam Essential Criteria 3 yang kini mempertimbangkan keberadaan pekerja informal dalam sistem perlindungan tenaga kerja dan sosial.

ATB berkomitmen untuk secara berkala meninjau dan memperbarui Taksonomi ASEAN sebagai living document agar senantiasa adaptif terhadap perkembangan teknologi, ilmu pengetahuan, dan dinamika pasar. Selain itu, ATB akan fokus pada upaya mendorong adopsi dan implementasi Taksonomi di seluruh kawasan, termasuk melalui program peningkatan kapasitas (capacity building) bagi para pemangku kepentingan.

Sejalan dengan peluncuran ATSF Versi 4, OJK tengah melanjutkan pengembangan Taksonomi Keuangan Berkelanjutan Indonesia (TKBI) Versi 3 dengan menjadikan ATSF sebagai acuan utama untuk menjaga prinsip credible, interoperable, dan inclusive, sekaligus tetap mempertimbangkan kebijakan nasional serta kepentingan domestik. Pengembangan TKBI Versi 3 ini telah dimulai sejak Triwulan I 2025 dan ditargetkan selesai pada awal tahun 2026. Dalam prosesnya, OJK berkolaborasi dengan kementerian/lembaga sektoral, perwakilan industri, serta berbagai pemangku kepentingan terkait guna memastikan keselarasan dan efektivitas implementasi taksonomi di tingkat nasional.

 

ASEAN Taxonomy for Sustainable Finance (ATSF) Versi 4 dapat diunduh melalui laman resmi:


Informasi lebih lanjut:

Otoritas Jasa Keuangan

Direktorat Keuangan Berkelanjutan (DUKB)

Departemen Surveillance dan Kebijakan Sektor Jasa Keuangan Terintegrasi (DSKT)

Email: sustainablefinance@ojk.go.id 

 

ASEAN Taxonomy Board

Mr. Khairul Ridzwan

(Working Group 3 on Market Facing and Resourcing)

Email: aseantaxo@sfinstitute.asia